1.
Eropa
· Belanda
Ekonomi
Belanda adalah ekonomi
terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan internasional. Belanda berada di posisi keenam belas
berdasarkan perolehan PDB. Ekonominya berkembang
dengan sangat baik pada tahun 1998 - 2000, namun mengalami pertumbuhan pada
tahun 2001 - 2005 karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Inflasi sebesar 1,3% dan direncanakan untuk
tetap berada dibawah 1,5%.
Dalam
ekonomi internasional, Belanda merupakan pendiri lembaga ekonomi
penting dunia seperti Uni Eropa, WTO dan OECD. Sebagai pendiri Uni Eropa, Belanda menjadi salah satu negara pertama yang
mengganti mata uangnya dari gulden menjadi euro.
Ekspor
utamanya bergerak di bidang mesin, kimia dan pengolahan makanan. Mitra ekspor
terbesar adalah Jerman, RRC, Belgia, Amerika
Serikat dan Britania Raya.
Grafik neraca perdagangan di Belanda dari tahun 2006-2014
Neraca pembayaran Negara Belanda
·
Perancis
Perancis merupakan
salah satu ekonomi terbesar di dunia. Namun, karena adanya analisis yang
berbeda, terdapat ketidaksetujuan seberapa besar ekonomi Perancis. Data International Monetary Fund memasukan
ekonomi Perancis terbesar ke-8 menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP)
tahun 2007 sebesar US$ 2,046,899 juta. Bank Dunia memperkirakan Produk Domestik Bruto Perancis tahun 2006 sebesar US$ 1,959,745 juta, atau
terbesar ketujuh di dunia. Peringkat yang dipublikasikan oleh CIA World Factbook tahun 2008 menentukan GDP Perancis sebesar $2.067
triliun, terbesar ke-8 menurut pengukuran PPP.
Perdagangan Luar Negeri
Nilai ekspor Perancis mencapai 481.2 milyar euro
sementara impor 507.0 milyar euro. Defisit perdagangan Perancis sebesar 25,8
milyar euro.
Jerman, Italia, Inggris, Belgia, Luxembourg, Spanyol dan Amerika Serikat merupakan klien terbesar Perancis.
Jerman, Italia, Inggris, Belgia, Luxembourg, Spanyol dan Amerika Serikat merupakan klien terbesar Perancis.
Data perdagangan Perancis dari tahun
2008-2014
Grafik neraca perdagangan di Perancis 2008-2014
2. Amerika
· Kanada
Ekonomi Kanada sekarang ini mendekati
Amerika Serikat dengan sistem ekonomu berorientasi-pasar, pola produksi, dan
standar hidup yang tinggi. Di abad terakhir, pertumbuhan luar biasa dalam
produksi, pertambangan, dan sektor pelayanan telah mengubah negara ini dari
ekonomi pedesaan menjadi industri perkotaan. Energi dapat dipenuhi sendiri,
Kanada memiliki cadangan gas alam yang banyak di pesisir timur dan tiga
provinsi barat, dan juga banyaknya sumber daya lain.
Kanada telah berhasil menghindari resesi ekonomi setelah 2001 dan telah
mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terbaik di dalam grup G8. Dengan banyakanya
sumber daya alam, tenaga kerja trampil, dan pabrik kapital modern, Kanada
menikmati prospek ekonomi padat.
Dibayangi dua kesulitan, yang pertama adalah perbedaan politik atas
konstitusi antara Quebec dan Kanada lainnya. Ini telah
meningkatkan kemungkinan perpisahan di federasi. Namun, karena ekonomi telah
menguat, terutama di Quebec, ketakutan akan perpecahan telah mereda.
Perhatian masa panjang lainnya ialah kekhawatiran mengalirnya
profesional ke selatan (AS) yang biasa disebut "Pengeluaran Otak",
karena dipikat oleh pembayaran tinggi, pajak rendah, dan kesempatan teknologi
tinggi. Secara serempak, "Pemasukan Otak" juga terjadi, dengan
masuknya imigran terdidik (terutama dari negara berkembang) ke Kanada.
Grafik Neraca Perdagangan
di Kanada, dari tahun 2006-2014
Neraca pembayaran Negara
Kanada
· Argentina
Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir
1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai
200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum.
Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil
langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991,
pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan
untuk perlindungan moneter secara undang-undang.
Walaupun
pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang
semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan
ekonomi negaranya.
Keadaan
ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening
of spreads pada Bon
Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan
pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan
sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung
masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan
rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo
Duhalde sebagai ketua
negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20
juta. Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso
telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya
kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada
2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya
hidup di bawah garis kemiskinan).
Pada
23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium
utang.
Menurut
pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak
menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada
"republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990
dan 2003. Berdasarkan kajian Institut
d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap
hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat
penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.
Namun
demikian pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda
membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan
ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang
dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu
perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia,
ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara
industri dan Institut
Keuangan Internasional (IIF)
yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor
Kirchner telah diberi
peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah
belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan
reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa
Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.
Grafik Neraca Perdagangan Negara
Argentina, dari tahun 2008-2014
3. Timur Tengah
· Yaman
Kebijakan ekonomi Yaman didasarkan pada
mekanisme pemasaran dan kebebasan ekonomi yang mendukung inisiatif investasi. Otoritas
Investasi Umum, menyadari pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam proses
pembangunan di Yaman, dan kebutuhan untuk membawa lompatan besar dalam tingkat
investasi dari berbagai sektor, dalam upaya diversifikasi ekonomi Yaman, dan di
koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, banyak kesempatan disiapkan, yang
berisi peluang investasi dalam produksi, sektor pertanian dan jasa
baru ini ada banyak kesempatan tersedia di Republik Yaman.
Yang tujuan GIA untuk mempromosikan mereka di tingkat lokal dan internasional berada dalam jangkauan penanam modal pengusaha Yaman, Arab dan asing, lembaga pembiayaan lokal dan asing dan Lain instansi terkait untuk berkontribusi dalam menafsirkan Konsep investasi dan membawa mereka menjadi cahaya.
Yang tujuan GIA untuk mempromosikan mereka di tingkat lokal dan internasional berada dalam jangkauan penanam modal pengusaha Yaman, Arab dan asing, lembaga pembiayaan lokal dan asing dan Lain instansi terkait untuk berkontribusi dalam menafsirkan Konsep investasi dan membawa mereka menjadi cahaya.
Yaman diklasifikasikan dalam negara yang kurang
berkembang, namun dianggap sebagai negara yang penuh dengan sumber daya ekonomi
utama yang belum dieksploitasi secara ekonomi, khususnya minyak dan gas,
perikanan dan sumber daya mineral yang berbeda.
Indikator ekonomi paling penting di Yaman adalah
sebagai berikut:
Pertanian dan perikanan merupakan tingkat antara
(15-20)% dari produksi domestik bruto di mana daerah budidaya dianggap 3% dari
wilayah republik kotor sehingga Daerah tanam merupakan persis (67,9)% dari
Daerah budidaya.
Pertambangan dan penggalian industri dan industri manufaktur merupakan tingkat antara (30-40)% dari produksi domestik bruto, dan ekstraksi dan pemurnian minyak merupakan bagian terbesar dari tingkat ini dan kontribusi dari sektor minyak bumi produksi dalam negeri mencapai tingkat (25 -35)%, dan rata produksi minyak bumi dalam jangkauan Yaman (435,000) per barel dalam sehari.
Pertambangan dan penggalian industri dan industri manufaktur merupakan tingkat antara (30-40)% dari produksi domestik bruto, dan ekstraksi dan pemurnian minyak merupakan bagian terbesar dari tingkat ini dan kontribusi dari sektor minyak bumi produksi dalam negeri mencapai tingkat (25 -35)%, dan rata produksi minyak bumi dalam jangkauan Yaman (435,000) per barel dalam sehari.
-Yaman ekonomi tumbuh pesat dan tingkat rata berkisar
membatalkan nya pertumbuhan antara (10-15)% dari harga saat ini yang
mencapai oleh akun harga konstan untuk tingkat (2-4)%. Membatalkan Produk
domestik bruto - Per kapita: Pembelian daya paritas Dolar 800
Ekspor merupakan (33,4%) dari produksi domestik bruto dan impor merupakan (29,3%) dari produksi domestik bruto. Oleh karena itu, rasio eksposur untuk ekonomi Yaman mencapai (62,7%) sekitar. Ekspor yang paling penting, di Yaman, di bidang barang mentah yang merupakan (94-97%) dari ekspor bruto sedangkan barang konsumsi langsung merupakan tingkat antara (1-4%), dan barang mentah impor dari jarak antara ( 55-60%) dari bruto impor yang merupakan barang konsumsi langsung (15-20%) dan barang modal merupakan (20-25%).
Ekspor merupakan (33,4%) dari produksi domestik bruto dan impor merupakan (29,3%) dari produksi domestik bruto. Oleh karena itu, rasio eksposur untuk ekonomi Yaman mencapai (62,7%) sekitar. Ekspor yang paling penting, di Yaman, di bidang barang mentah yang merupakan (94-97%) dari ekspor bruto sedangkan barang konsumsi langsung merupakan tingkat antara (1-4%), dan barang mentah impor dari jarak antara ( 55-60%) dari bruto impor yang merupakan barang konsumsi langsung (15-20%) dan barang modal merupakan (20-25%).
Impor Yaman dari negara Arab antara (30-40%)
impor kotor sedangkan ekspor ke negara Arab berkisar antara (5-10%) dari ekspor
bruto ke luar negeri. Negara Asia, bukan Arab, dianggap sebagai pasar terbesar
untuk ekspor Yaman. Yaman ekspor ke
mereka antara (70 - 85%) dari ekspor bruto.
Grafik Neraca Perdagangan di Yaman,
dari tahun 2001-2013
Neraca Pembayaran Negara Yaman
· Mesir
Ekonomi Mesir sangat tergantung pada
pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan pariwisata, terdapat
pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama di Arab
Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan pada tahun
1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati
sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah
populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua
ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan
ekonomi.
Data Perdagangan Mesir
Grafik Neraca Perdagangan Mesir
2008-2014
4.
Uni Soviet
· Ukraina
Ekonomi
Ukraina adalah berkembang pasar bebas , dengan produk
domestik bruto yang turun tajam selama 10 tahun pertama kemerdekaannya
dari Uni Soviet , kemudian mengalami pertumbuhan yang pesat dari
tahun 2000 hingga 2008. Sebelumnya komponen utama dari perekonomian Soviet
Union , perekonomian negara mengalami resesi yang mendalam selama tahun
1990-an, termasuk hiperinflasi dan penurunan drastis dalam output
ekonomi. Pada tahun 1999, pada titik terendah dari krisis
ekonomi,Ukraina ‘s PDB per kapita kurang dari setengah dari GDP per kapita
yang dicapai sebelum kemerdekaan. Pertumbuhan PDB pertama kali terdaftar
pada tahun 2000, dan dilanjutkan selama delapan tahun. Pada tahun 2007
ekonomi terus tumbuh dan mencatat pertumbuhan PDB riil dari 7%. Pada tahun
2008, perekonomian Ukraina menduduki peringkat ke-45 di dunia menurut
2008 PDB (nominal) dengan total PDB nominal 188 milyar USD, dan per nominal PDB
per kapita dari 3.900 USD.
Namun Ukraina
sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi tahun 2008 dan sebagai
hasilnya penurunan 15,1% dalam PDB Ukraina berlangsung selama 2008 dan
2009. Inflasi melambat pada bulan Juli 2009 dan tinggal di sekitar
8% pada tahun 2011. Deflasi hanya dihindari pada tahun 2012.
0,5% inflasi diperkirakan untuk 2013. The mata uang Ukraina ,
yang telah dipatok pada tingkat 5:01 dolar AS, mendevaluasi ke 8:1, dan stabil
pada rasio itu.
Ada 3% pengangguran pada
akhir tahun 2008; selama 9 bulan pertama tahun 2009, pengangguran
rata-rata 9,4%. Tingkat pengangguran resmi akhir atas 2009 dan 2010 di
mana 8,8% dan 8,4%. Meskipun menurut CIA World Factbook di
Ukraina ada “besar jumlah pekerja tidak terdaftar atau setengah menganggur
“. Ekonomi Ukraina pulih pada kuartal pertama tahun 2010.
pertumbuhan PDB riil Ukraina pada tahun 2010 adalah 4,3%, yang mengarah ke per
kapita PPP PDB 6.700 USD.
Lebih dari 60% dari
ekspor Ukraina pergi ke lain negara-negara pasca-Soviet , dengan
Rusia, Belarus dan Kazakhstan yang paling penting.
Gas alam adalah impor terbesar Ukraina saat ini dan merupakan penyebab
utama defisit perdagangan struktural negara.
Politisi
Ukraina telah memperkirakan bahwa 40% dari ekonominya
sebenarnya shadow economy . Karena sifat ganda ekonomi Ukraina,
GDP data resmi dan gaji rata-rata memiliki beberapa kesalahan yang signifikan
dan tidak dapat diterapkan secara langsung untuk benar-benar memahami situasi
ekonomi di Ukraina.
Grafik Neraca Perdagangan di Ukraina, dari tahun
2006-2014
Neraca Pembayaran Negara Ukraina
· Rusia
Menurut data yang
diterbitkan oleh Bank Dunia pada bulan Juli, Rusia jauh lebih berhasil daripada
sebagian besar negara maju dalam memerangi krisis ekonomi global. Berdasarkan
PDB yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP), Rusia berada di atas semua
negara Uni Eropa pada tahun 2012, termasuk Jerman, yang merupakan peringkat
keenam di dunia.
Lima besar di atas
Rusia adalah Amerika Serikat, China, India, dan Jepang. Data Bank Dunia
membenarkan peringkat IMF yang diterbitkan pada akhir 2012 tersebut, meskipun
pada peringkat IMF Rusia berada di posisi keenam, sedikit di bawah Jerman.
Peringkat PDB yang
disesuaikan dengan PPP dari Bank Dunia pada Juli lalu ini lebih lanjut menegaskan
pentingnya ekonomi Rusia, para pakar mengatakan. Menurut data IMF mengenai PDB
nominal, Rusia bangkit dari peringkat kesembilan ke peringkat delapan. Selain
itu, pada awal Juli, Bank Dunia memasukkan Rusia ke kelompok negara-negara
dengan pendapatan nasional per kapita yang tinggi; selama sepuluh tahun
terakhir, pendapatan Rusia termasuk dalam kategori menengah ke atas.
Peningkatan peringkat
ini akan menjadi keuntungan yang signifikan bagi pencapaian Rusia ke Organisasi
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang direncanakan untuk tahun 2015.
Untuk meningkatkan PDB per kapita, pakar OECD merekomendasikan meningkatkan
produktivitas tenaga kerja, merangsang inovasi, dan menerapkan regulasi
keuangan dan pajak.
Keberhasilan ekonomi
Rusia tidak mengejutkan para pakar ekonomi. Menurut Yaroslav Lissovolik, kepala
ekonom di Deutsche Bank, peringkat PDB yang disesuaikan dengan PPP sepenuhnya
mencerminkan konsumsi barang dan jasa dalam perekonomian.
"Ekonomi Rusia
menghasilkan pertumbuhan karena harga minyak yang menguntungkan, pada saat
Eropa berada dalam resesi dan prospek untuk keluar dari resesi ini tidak jelas.
Situasi di Eropa selatan, yang mempengaruhi Jerman dan negara-negara lain,
terutama rumit.
Akibatnya, kerugian
Rusia dari krisis saat ini tak sebanyak Eropa. Selain itu, selama satu tahun
setengah terakhir, rubel telah menunjukkan hasil yang layak terhadap latar
belakang penurunan di pasar berkembang lainnya," kata Lissovolik.
Dmitry Orlov, CEO
Badan Komunikasi Politik dan Ekonomi, juga meyakini bahwa posisi Rusia pada
peringkat PDB benar-benar sahih. "Karena masalah-masalah kita, dalam hal
produk bruto dan daya beli, kita masih jauh dari China, tetapi jauh lebih
tinggi dari Eropa," ujarnya.
Jadi akan seperti apa
ekonomi Rusia di masa depan? Pertanyaan ini sangat menarik bagi orang Rusia
kebanyakan, juga bagi para investor global, yang tengah mengamati negara ini
lekat-lekat. Belum lama ini, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan Rusia pada
2013 menjadi 2,5 persen. Ramalan Bank Dunia hanya sedikit lebih rendah - 2,3
persen.
Kebetulan,
angka-angka ini terlihat agak tinggi, jika dibandingkan dengan proyeksi
pertumbuhan PDB untuk Amerika Serikat (1,7 persen) dan resesi zona euro (-0.6
persen).
Namun, masalahnya
tetaplah bahwa pertumbuhan ekonomi dua tetangga BRICS Rusia akan, seperti
sebelumnya, lebih mengesankan daripada Rusia (7,8 persen untuk China dan 5,6
persen untuk India).
Para ahli meyakini
bahwa, di tahun mendatang, akibat stagnasi zona euro, pemisahan Rusia dari
Eropa hanya akan meningkat, dan negara ini secara signifikan akan menyerah pada
negara-negara Asia. "China dan India akan memantapkan posisi mereka pada
peringkat PDB," kata Orlov.
Lissovolik, yang
sependapat dengan Orlov, juga menekankan bahwa meskipun ada perubahan dalam
peringkat Bank Dunia, masalah kurangnya pertumbuhan ekonomi Rusia masih ada dan
cukup akut.
Neraca Perdagangan diRusia,
dari tahun 2008-2014
Neraca pembayaran Rusia