skip to main | skip to sidebar
Winnie The Pooh Glitter

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Link Gunadarma

  • Baak
  • Staffsite
  • Studentsite
  • V-Class

About me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Archivo del blog

  • ► 2017 (16)
    • ► Maret (15)
    • ► Januari (1)
  • ► 2016 (8)
    • ► Juni (5)
    • ► Mei (1)
    • ► April (1)
    • ► Maret (1)
  • ► 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ► November (2)
    • ► April (3)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ▼ 2014 (18)
    • ► Oktober (4)
    • ► Juli (1)
    • ▼ Mei (10)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Portofolio Reksadana (Kelompok)
      • Analisis Portofolio Pada Manajemen Investasi
    • ► April (1)
    • ► Januari (2)
  • ► 2013 (21)
    • ► Desember (7)
    • ► November (5)
    • ► Oktober (8)
    • ► Januari (1)

Followers

Do what you love, Love what you do:))

Senin, 26 Mei 2014

Analisis Portofolio Pada Manajemen Investasi

Pengertian Investasi
Konsep Investasi
•       Menurut Sunariyah (2003:4) : “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.”
•       Menurut Husnan (1996:5) : “Proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.
Definisi Umum :
  1. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
  1. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
  1. Investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan dapat memelihara atau menaikkan nilai dan/atau memberikan hasil (return) yang positif.
  1. Investasi pada dasarnya adalah uang dipakai untuk menghasilkan uang dan untuk maksud itu uang ditanam (diinvestasikan) dalam objek yang memberikan hasil dan menambah jumlah pokoknya
Dalam investasi terkait dengan aktivitas spekulasi,perbedaannya adalah :
  “Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan
yang cepat dari kenaikan harga aset tersebut yang dapat terjadi dalam beberapa hari, minggu atau
dalam beberapa bulan saja”.

•        Kamus Longman 1990 :
“Kegiatan Spekulasi, adalah upaya menyimpulkan sesuatu  tanpa didukung fakta yang bisa menuntun ke arah yangpasti”.
•        Kamus Oxford - 1996 :
“To form a theory or conjecture without a firm factual basic”.
•       Kamus Webster-1991:
      “Spekulasi adalah keberanian mengambil risiko yang besar karena didorong oleh harapan akan keuntungan yang besar pula”.
Orang atau pihak yang melakukan aktivitas spekulasi disebut spekulator atau spekulan.
Segi positif spekulator :
  1. Menambah likuiditas dan kedalaman pasar, karena frekuensi perputaran dan perubahan portofolio spekulator umumnya cukup tinggi.
2.   Situasi demikian memacu munculnya Pasar Sekuritas dan memperluas distribusi kepemilikannya 
 Alasan dan Karakteristik Investasi
•       Alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut:
a) Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan
b) Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan
     jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c) Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
•       Karakteristik Investasi :
a)  Modal sebagai penentu keputusan
b) Waktu yang tepat untuk mengambil keputusan
             Karena investasi adalah hubungan keputusan pada pilihan keuangan atas modal/dana dengan
            waktu

Tujuan Investasi
•       Penanaman uang dengan harapan :
                1. Mendapat hasil, dan
                2. Memperoleh nilai tambah

•       Ditinjau dari segi individual :
                1. Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dimasa depan
                2. Mengurangi tekanan inflasi
                3. Dorongan untuk menghemat pajak (memanfaatkan keringanan pajak)

•       Ditinjau dari segi entitas/perusahaan  :
                 1. Meningkatkan hasil usaha melalui other income
                2. Menghindari adanya  idle fund
                3. Menciptakan struktur keuangan yang lebih baik
                4. Memanfaatkan fasilitas perpajakan  

Macam-macam Investasi
1. Real Investment (property, emas, intan, barang seni)
Real investment adalah investasi yang berhubungan dengan bisnis di sektor riil. Dimana aspek ini lebih didominasi oleh Industri perbankan.

2. Financial Investment (sekuritas, deposito, valas dll)
Sementara Financial Investment adalah investasi yang dilakukan pada aspek keuangan. Seperti obligasi, saham, reksadana, dan pasar modal.

Wahana Investasi (Real Assets)
1. Properti (real assets) :
        Tanah, rumah apertemen dll. untuk meperoleh sewa dan kenaikan harga
2. Logam Mulia :
·         Emas, perhiasan,intan dll. sebagai pelengkap portofolia untuk  memperoleh  hasil atas kenaikan
       harga
·         Barang antik,  untuk kepuasan psikis bagi pemiliknya

Wahana Investasi (Financial Assets)
1.       Investasi jangka pendek :
       Tabungan, Giro, Sertifikat Deposito Deposito Berjangka
2.       Investasi Penyertaan :
        Saham Biasa (common stock)
3.       Investasi Penghasilan Tetap (Fixed Income)
       Obligasi (bond),  Saham Preferen (preferred stock, Sekuritas Konvertibel (convertible securities)
4.       Opsi (option)
       Right, Warrant, Put & Call
5.       Wahana Investasi Lainnya
        Perdagangan komoditi dan Bursa Berjangka (Future Trading, Reksadana (mutual fund)

Konsep Dasar Investasi
•     Pengaruh Waktu dan Pilihan
       Hasil investasi merupakan akibat dari pilihan investasi atau jenis atas modal yang diinvestasikan
       dan jangka waktu investasinya.
•     Prinsip Compounding
       Compounding adalah menempatkan kembali hasil investasi kedalam pokok untuk mendapatkan
       hasil ganda.
•     Risk – Return Trade Off
       Keuntungan dari cash flows dan atau hasil penjualan harta atau aset investasi adalah merupakan
       hasil investasi. Dimana risikonya terletak pada deviasi antara hasil yang diharapkan dengan
       kenyataan yang terjadi. Hal inilah yang kemudian menjadikan konsep dasar investasi. Yaitu
       semakin tinggi keuntungan berarti semakin tinggi risiko yang mungkin akan dihadapi. Yang
       menjadikan investasi harus menentukan langkah memaksimalkan keuntungan dengan menekan
       risiko serendah-rendahnya.
•     Pilihan yang Rasional
       Dalam menentukan pilihan rasional seorang investor harus mencari hasil terbaik dengan risiko
       terendah.
·         Diversifikasi
        Pemikiran ini didasarkan pada prinsip peluang bisnis, yang menjelaskan bahwa setiap usaha
       mempunyai peluang bisnis yang berbeda-beda.
•     Waktu Investasi
       Penentuan waktu investasi adalah elemen yang paling kritis terhadap keberhasilan investasi.
       Praktik penentuan waktu ada beberapa teori:
            1. Waktu memulai investasi
            2. Masa investasi
            3. Waktu mengalihkan investasi
      Strategi mengatasi permasalahan waktu adalah dengan melakukan investasi secara berkala
dengan nilai tertentu.

Pengembangan Kebijakan& Sasaran Investasi
•       Sekuritas diklasifikasi menjadi tiga kategori:
1. Tipe I: sekuritas2 berisiko rendah
2. Tipe II: sekuritas2 berisiko moderat
3. Tipe III: sekuritas2 berisiko tinggi
•       Beberapa contoh sasaran investasi yang berbeda:
1. Pendapatan
2. Keuntungan modal
3. Pengendalian risiko tingkat bunga.
4. Likuiditas.
5. Risiko kredit.
6. Diversivikasi.
7. Persyaratan yang diperjanjikan.
•       Setiap kebijakan diorientasikan terhadap pers-pektif jangka panjang, kebijakan investasi akan memasukkan beberapa tingkat atas fleksibilitas manajemen mengakomodasi kondisi2 pasar yang berubah.

Pengertian Manajemen Investasi
        Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
•       Manajemen Investasi, adalah proses pengelolaan uang
•       Disebut pula Manajemen Portofolio atau Manajemen Uang
•       Pengelola Portofolio : Manajer Investasi (fund manajer)  atau Manajer Portofolio
•       Portofolio  adalah sekelompok bentuk investasi

Proses Manajemen Investasi
1. Penetapkan sasaran investasi
2. Membuat kebijakan investasi
3. Memilih strategi portofolio
4. Memilih aktiva/aset
5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja

Proses Manajemen Investasi
1. Menyusun Tujuan Investasi
2. Menilai Wahana  Investasi
3. Memilih Investasi yang  Cocok
4. Menyusun Portofolio
5. Mengelola Portofolio

Penjelasan Proses Investasi :
1. Menyusun Tujuan Investasi
    Menyangkut pernyataan mengenai waktu, jumlah, bentuk dan risiko yang berhubungan dengan
    hasil yang diinginkan.
2. Menilai Wahana Investasi 
    Menyangkut penilaian atas potensi hasil dan risiko dari masing-2 wahana investasi. Hasil dari
    proses penilaian ini berupa ukuran-ukuran hasil, risiko dan nilai untuk wahana tersebut.
3. Memilih Investasi yang Cocok
    Melakukan Analisa dan seleksi atas wahana investasi berdasarkan tingkat hasil, risiko, nilai,
    perhitungan pajak dsb. di- lakukan untuk memenuhi tujuan individu ybs. Proses pemilihan ini
    penting karena menentukan arah kegiatan dan keberhasilan pengelolaan investasi.
4. Menyusun Portofolio
    Dengan menggunakan tehnik dan metode tertentu, investor individual dapat mengkombinasikan
    Wahana investasi sedemikian rupa sehingga tujuan investasi tercapai secara optimal.
5. Pengelolaan Portofolio
     Menyangkut pemantauan atas perilaku yang terjadi dibanding dengan prestasi yang diharapkan
     dari wahana investasi. Jika tidak sesuai maka tindakan koreksi harus dilakukan penjualan investasi
     tertentu dan menggantikan dengan wahana lain. Jadi, pengelolaan portofolio menyangkut
     monitoring dan restrukturisas portofolio

  • Faktor harus dipertimbangkan oleh investor :
1. Tingkat Imbal hasil (expected return)
2. Risiko (risk)
3. Premi Risiko (Risk Premium)
4. Pendapatan (income)
5. Pajak (taxes)
6. Biaya Transaksi (transaction cost)
7. Kekayaan (wealth)

  •  Faktor Lain :
1.       Diversifikasi
2. Analisis Tehnikal
3. Analisis Fundamental
4. Teori Pasar Efisien
5. Model Penilaian harga saham
6. Strategi investasi lainnya

Teori Portofolio dan Masalah Dalam Seleksi Portofolio
•       Beberapa konsep dasar
Teori portofolio : Pengembalian portofolio yang dihapkan dan tingkat resiko portofolio yang
                          dapat diterima serta menunjukan cara pembentukan portofolio yang optimal
·         Konsep dasar     :
1. Portofolio yang efisien dan optimal
2. Fungsi kegunaan dan kurva indiferens
3. Aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko
Portofolio yang Efisien dan Optimal
·         Dalam pembentukan portofolio investor berusaha memaksimalkan pengembalian yang diharapkan dari investasi dengan tingkat resiko tertentu yang dapat diterima – portofolio yang efisien
·         Asumsi wajar adalah investor cenderung menghindari resiko
·         Jika memiliki beberapa pilihan portofolio yang efisien maka yang dipilih portofolio yang paling optimal
                                                                                           
Aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko
  • Aktiva beresiko, merupakan aktiva dimana pengembalian yang akan diterima di masa depan bersifat tidak pasti
  • Aktiva bebas beresiko, merupakan aktiva yang pengembalian masa depannya dapat diketahui dengan pasti – umum merupakan kewajiban jangka pendek pemerintah

Diversifikasi
•              Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
•        Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1.       Diversifikasi random
Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak.
2.       Diversifikasi model Markowitz.
Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasarkan berbagai informasi dan karakteristik aset.

Pengertian Risiko
      Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari :
        1. Risiko suku bunga
        2. Risiko pasar
        3. Risiko inflasi
        4. Risiko bisnis
        5. Risiko finansial
        6. Risiko likuiditas
        7. Risiko nilai tukar mata uang
        8. Risiko negara (country risk)

No Investment Without Risk
•        Risiko Tingkat Bunga, terutama jika terjadi kenaikan
•        Risiko Daya Beli, disebabkan inflasi
•        Risiko Pasar, posisi bear dan bull
•        Risiko Manajemen, kesalahan dalam pengelolaan
•        Risiko Kegagalan, keuangan perush.  Kearah
•         kepailitan
•        Risiko Likuiditas, kesulitan pencairan aktiva
•        Risiko Penarikan, kemungkinan redemtion
•        Risiko Konversi, keharusan penukaran suatu aktiva
•        Risiko Politik, nasional maupun internasional
•        Risiko Industri, munculnya saingan produk
•        Homogen

Analisis Risiko Portofolio
•     Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi
    risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.
•    Logika yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam
    prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak
    mungkin polis asuransi.

Pengertian Return
•       Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
•       Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
•       Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
                1. Yield
                2. Capital gains (loss)
•        Dengan demikian, return total investasi adalah:
            Return total = yield + capital gains (loss)


Keterangan Kurva Indiferens
•       u’ = Tingkat pengembalian yang diharapkan lebih besar dan memiliki resiko yang lebih besar dibanding – u
•       Kurva indiferens semakin jauh dari sumbu horizontal, mewakili tingkat pengembalian yang lebih tinggi pada setiap tingkat resiko

Fungsi Kegunaan dan Kurva Indiferens
·         Fungsi kegunaan – menyatakan preferensi (pilihan) dari entitas ekonomi sehubungan dengan pengembalian dan resiko yang dihadapi
·         Fungsi kegunaan dapat dinyatakan dalam bentuk grafis yaitu kurva indeferens 
Diposting oleh Unknown di 09.18
Label: Perekomomian Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod