Pengertian Investasi
Konsep
Investasi
•
Menurut Sunariyah (2003:4) : “Investasi
adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang.”
•
Menurut Husnan (1996:5) : “Proyek
investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya,
baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa
yang akan datang.
Definisi Umum :
- Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
- Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
- Investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan dapat memelihara atau menaikkan nilai dan/atau memberikan hasil (return) yang positif.
- Investasi pada dasarnya adalah uang dipakai untuk menghasilkan uang dan untuk maksud itu uang ditanam (diinvestasikan) dalam objek yang memberikan hasil dan menambah jumlah pokoknya
Dalam investasi terkait dengan
aktivitas spekulasi,perbedaannya adalah :
“Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang
dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan
yang
cepat dari kenaikan harga aset tersebut yang dapat terjadi dalam beberapa hari,
minggu atau
dalam
beberapa bulan saja”.
• Kamus Longman 1990 :
“Kegiatan
Spekulasi, adalah upaya menyimpulkan sesuatu
tanpa didukung fakta yang bisa menuntun ke arah yangpasti”.
• Kamus Oxford - 1996 :
“To form a
theory or conjecture without a firm factual basic”.
• Kamus
Webster-1991:
“Spekulasi adalah keberanian mengambil risiko yang besar karena didorong
oleh harapan akan keuntungan yang besar pula”.
Orang atau
pihak yang melakukan aktivitas spekulasi disebut spekulator atau spekulan.
Segi positif spekulator :
- Menambah likuiditas dan kedalaman pasar, karena frekuensi perputaran dan perubahan portofolio spekulator umumnya cukup tinggi.
2. Situasi demikian memacu munculnya Pasar
Sekuritas dan memperluas distribusi kepemilikannya
Alasan dan Karakteristik Investasi
•
Alasan melakukan investasi adalah sebagai
berikut:
a) Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan
b) Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan
a) Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan
b) Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan
jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c) Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
c) Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
•
Karakteristik Investasi :
a) Modal sebagai penentu keputusan
b) Waktu yang tepat untuk mengambil keputusan
a) Modal sebagai penentu keputusan
b) Waktu yang tepat untuk mengambil keputusan
Karena investasi adalah hubungan keputusan pada pilihan keuangan atas
modal/dana dengan
waktu
Tujuan Investasi
•
Penanaman uang dengan harapan :
1. Mendapat hasil,
dan
2. Memperoleh
nilai tambah
•
Ditinjau dari segi individual :
1. Untuk memperoleh
kehidupan yang lebih layak dimasa depan
2. Mengurangi
tekanan inflasi
3. Dorongan untuk
menghemat pajak (memanfaatkan keringanan pajak)
•
Ditinjau dari segi entitas/perusahaan :
1. Meningkatkan hasil usaha melalui other
income
2. Menghindari adanya
idle fund
3. Menciptakan struktur keuangan yang lebih baik
4. Memanfaatkan
fasilitas perpajakan
Macam-macam Investasi
1.
Real Investment (property, emas, intan, barang seni)
Real investment
adalah investasi yang berhubungan dengan bisnis di sektor riil. Dimana aspek
ini lebih didominasi oleh Industri perbankan.
2.
Financial Investment (sekuritas, deposito, valas dll)
Sementara Financial
Investment adalah investasi yang dilakukan pada aspek keuangan. Seperti
obligasi, saham, reksadana, dan pasar modal.
Wahana Investasi (Real Assets)
1. Properti (real
assets) :
Tanah, rumah apertemen dll. untuk meperoleh
sewa dan kenaikan harga
2. Logam Mulia :
·
Emas, perhiasan,intan dll. sebagai pelengkap
portofolia untuk memperoleh hasil atas kenaikan
harga
·
Barang antik,
untuk kepuasan psikis bagi pemiliknya
Wahana Investasi (Financial
Assets)
1. Investasi
jangka pendek :
Tabungan, Giro, Sertifikat Deposito
Deposito Berjangka
2. Investasi
Penyertaan :
Saham
Biasa (common stock)
3. Investasi
Penghasilan Tetap (Fixed Income)
Obligasi (bond), Saham Preferen (preferred stock, Sekuritas
Konvertibel (convertible securities)
4. Opsi
(option)
Right, Warrant, Put & Call
5. Wahana
Investasi Lainnya
Perdagangan komoditi dan Bursa Berjangka
(Future Trading, Reksadana (mutual fund)
Konsep Dasar Investasi
• Pengaruh Waktu dan Pilihan
Hasil
investasi merupakan akibat dari pilihan investasi atau jenis atas modal yang
diinvestasikan
dan
jangka waktu investasinya.
• Prinsip Compounding
Compounding adalah menempatkan kembali hasil investasi kedalam pokok untuk mendapatkan
Compounding adalah menempatkan kembali hasil investasi kedalam pokok untuk mendapatkan
hasil
ganda.
• Risk – Return Trade Off
Keuntungan dari cash flows dan atau hasil penjualan harta atau aset investasi adalah merupakan
Keuntungan dari cash flows dan atau hasil penjualan harta atau aset investasi adalah merupakan
hasil investasi. Dimana risikonya terletak
pada deviasi antara hasil yang diharapkan dengan
kenyataan yang terjadi. Hal inilah yang
kemudian menjadikan konsep dasar investasi. Yaitu
semakin tinggi keuntungan berarti semakin
tinggi risiko yang mungkin akan dihadapi. Yang
menjadikan
investasi harus menentukan langkah memaksimalkan keuntungan dengan menekan
risiko
serendah-rendahnya.
• Pilihan yang Rasional
Dalam menentukan pilihan rasional seorang investor harus mencari hasil terbaik dengan risiko
Dalam menentukan pilihan rasional seorang investor harus mencari hasil terbaik dengan risiko
terendah.
·
Diversifikasi
Pemikiran ini didasarkan pada prinsip peluang bisnis, yang menjelaskan bahwa setiap usaha
Pemikiran ini didasarkan pada prinsip peluang bisnis, yang menjelaskan bahwa setiap usaha
mempunyai peluang bisnis
yang berbeda-beda.
• Waktu Investasi
Penentuan waktu investasi adalah elemen yang paling kritis terhadap keberhasilan investasi.
Penentuan waktu investasi adalah elemen yang paling kritis terhadap keberhasilan investasi.
Praktik
penentuan waktu ada beberapa teori:
1. Waktu memulai investasi
2. Masa investasi
3. Waktu mengalihkan investasi
1. Waktu memulai investasi
2. Masa investasi
3. Waktu mengalihkan investasi
Strategi mengatasi permasalahan waktu adalah
dengan melakukan investasi secara berkala
dengan nilai
tertentu.
Pengembangan Kebijakan& Sasaran
Investasi
•
Sekuritas diklasifikasi menjadi tiga kategori:
1. Tipe I:
sekuritas2 berisiko rendah
2. Tipe II: sekuritas2
berisiko moderat
3. Tipe III:
sekuritas2 berisiko tinggi
•
Beberapa
contoh sasaran investasi yang berbeda:
1. Pendapatan
2. Keuntungan modal
3. Pengendalian
risiko tingkat bunga.
4. Likuiditas.
5. Risiko kredit.
6. Diversivikasi.
7. Persyaratan yang
diperjanjikan.
•
Setiap kebijakan diorientasikan terhadap
pers-pektif jangka panjang, kebijakan investasi akan memasukkan beberapa
tingkat atas fleksibilitas manajemen mengakomodasi kondisi2 pasar yang berubah.
Pengertian
Manajemen Investasi
Manajemen investasi adalah
manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga
seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut
dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll)
ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan
biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa
kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
•
Manajemen Investasi, adalah proses pengelolaan
uang
•
Disebut pula Manajemen Portofolio atau Manajemen
Uang
•
Pengelola Portofolio : Manajer Investasi (fund manajer) atau Manajer Portofolio
•
Portofolio
adalah sekelompok bentuk investasi
Proses Manajemen Investasi
1.
Penetapkan sasaran investasi
2.
Membuat kebijakan investasi
3.
Memilih strategi portofolio
4.
Memilih aktiva/aset
5.
Mengukur dan mengevaluasi kinerja
Proses Manajemen Investasi
1.
Menyusun Tujuan Investasi
2.
Menilai Wahana Investasi
3.
Memilih Investasi yang Cocok
4.
Menyusun Portofolio
5.
Mengelola Portofolio
Penjelasan Proses Investasi :
1.
Menyusun Tujuan Investasi
Menyangkut pernyataan mengenai waktu,
jumlah, bentuk dan risiko yang berhubungan dengan
hasil yang diinginkan.
2.
Menilai Wahana Investasi
Menyangkut penilaian atas potensi hasil dan
risiko dari masing-2 wahana investasi. Hasil dari
proses penilaian ini berupa ukuran-ukuran
hasil, risiko dan nilai untuk wahana tersebut.
3.
Memilih Investasi yang Cocok
Melakukan Analisa dan seleksi atas wahana
investasi berdasarkan tingkat hasil, risiko, nilai,
perhitungan pajak dsb. di- lakukan untuk
memenuhi tujuan individu ybs. Proses pemilihan ini
penting karena menentukan arah kegiatan dan
keberhasilan pengelolaan investasi.
4.
Menyusun Portofolio
Dengan menggunakan tehnik dan metode
tertentu, investor individual dapat mengkombinasikan
Wahana investasi sedemikian rupa sehingga
tujuan investasi tercapai secara optimal.
5.
Pengelolaan Portofolio
Menyangkut pemantauan atas perilaku yang
terjadi dibanding dengan prestasi yang diharapkan
dari wahana investasi. Jika tidak sesuai
maka tindakan koreksi harus dilakukan penjualan investasi
tertentu dan menggantikan dengan wahana
lain. Jadi, pengelolaan portofolio menyangkut
monitoring dan restrukturisas portofolio
- Faktor harus dipertimbangkan oleh investor :
1. Tingkat Imbal hasil (expected return)
2. Risiko (risk)
3. Premi Risiko (Risk Premium)
4. Pendapatan (income)
5. Pajak (taxes)
6. Biaya Transaksi (transaction cost)
7. Kekayaan (wealth)
- Faktor Lain :
1.
Diversifikasi
2. Analisis Tehnikal
3. Analisis Fundamental
4. Teori Pasar Efisien
5. Model Penilaian harga saham
6. Strategi investasi lainnya
Teori Portofolio dan Masalah Dalam Seleksi Portofolio
•
Beberapa konsep dasar
Teori portofolio : Pengembalian portofolio yang dihapkan dan tingkat resiko portofolio yang
dapat diterima serta menunjukan cara pembentukan
portofolio yang optimal
·
Konsep dasar
:
1. Portofolio yang efisien dan optimal
2. Fungsi kegunaan dan kurva indiferens
3. Aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko
Portofolio
yang Efisien dan Optimal
·
Dalam
pembentukan portofolio investor berusaha memaksimalkan pengembalian yang diharapkan
dari investasi dengan tingkat resiko tertentu yang dapat diterima – portofolio
yang efisien
·
Asumsi
wajar adalah investor cenderung menghindari resiko
·
Jika
memiliki beberapa pilihan portofolio yang efisien maka yang dipilih portofolio
yang paling optimal
Aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko
- Aktiva beresiko, merupakan aktiva dimana pengembalian yang akan diterima di masa depan bersifat tidak pasti
- Aktiva bebas beresiko, merupakan aktiva yang pengembalian masa depannya dapat diketahui dengan pasti – umum merupakan kewajiban jangka pendek pemerintah
Diversifikasi
• Untuk menurunkan risiko portofolio, investor
perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa
hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
•
Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1.
Diversifikasi random
Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak.
2.
Diversifikasi model Markowitz.
Memilih aset yang dimasukkan dalam
portofolio berdasarkan berbagai informasi dan karakteristik aset.
Pengertian Risiko
Risiko adalah kemungkinan perbedaan
antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Sumber-sumber
risiko suatu investasi terdiri dari :
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
No Investment Without Risk
•
Risiko
Tingkat Bunga, terutama jika terjadi kenaikan
•
Risiko
Daya Beli, disebabkan inflasi
•
Risiko
Pasar, posisi bear dan bull
•
Risiko Manajemen,
kesalahan dalam pengelolaan
•
Risiko
Kegagalan, keuangan perush. Kearah
•
kepailitan
•
Risiko
Likuiditas, kesulitan pencairan aktiva
•
Risiko
Penarikan, kemungkinan redemtion
•
Risiko
Konversi, keharusan penukaran suatu aktiva
•
Risiko Politik,
nasional maupun internasional
•
Risiko
Industri, munculnya saingan produk
•
Homogen
Analisis Risiko Portofolio
• Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio
dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi
risiko tanpa harus
mengurangi tingkat return yang diharapkan.
• Logika yang dipakai dalam konsep portofolio
hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam
prinsip asuransi, dimana
perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak
mungkin
polis asuransi.
Pengertian Return
•
Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh
investor.
•
Return juga merupakan salah satu motivator orang
melakukan investasi.
•
Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1.
Yield
2.
Capital gains (loss)
•
Dengan
demikian, return total investasi adalah:
Return total = yield + capital gains
(loss)
Keterangan Kurva Indiferens
• u’ = Tingkat pengembalian yang diharapkan
lebih besar dan memiliki resiko yang lebih besar dibanding – u
•
Kurva
indiferens semakin jauh dari sumbu horizontal, mewakili tingkat pengembalian yang
lebih tinggi pada setiap tingkat resiko
Fungsi Kegunaan dan Kurva
Indiferens
·
Fungsi
kegunaan – menyatakan preferensi (pilihan) dari entitas ekonomi sehubungan
dengan pengembalian dan resiko yang dihadapi
·
Fungsi
kegunaan dapat dinyatakan dalam bentuk grafis yaitu kurva indeferens
0 komentar:
Posting Komentar