Nama : Nurul Azizah
NPM : 26213713
Kelas : 2EB22
1. Permasalahan
Filosofi yang menunjukkan Koperasi dipandang
sebagai soko guru perekonomian di Indonesia, sekarang kenyataanya masih sangat
jauh dari arti soko guru itu sendiri. Seiring
berjalannya waktu, kedaan perkoperasian Indonesia seakan ”hidup segan, mati tak
mau”. Semakin hari semakin tidak menunjukkan adanya kemajuan. Yang lebih sering
terdengar di negeri ini hanya kegagalan-kegagalan yang terjadi pada koperasi di
Indonesia. Perkembangan zaman yang semakin modern dengan didukung oleh kemajuan
teknologinya sangat mempengaruhi perkembangan pasang surutnya perkoperasian di
Indonesia.
2.
Analisa
- Pengertian koperasi sebagai sokoguru perekonomian di Indonesia
UU 1945 Pasal 33 memandang koperasi
sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam
pasal 4 UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Menurut M. Hatta sebagai
pelopor pasal 33 UUD 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai sokoguru
perekonomian nasional karena:
a)
Koperasi
mendidik sikap self helping
b)
Koperasi
mempunyai sifat kemasyarakatan , dimana kepentingan masyrakat harus lebih
diutamakan daripada kepentingan pribadi dan golongan sendiri
c)
Koperasi
digali dan dikembangkan dari budaya asli Indonesia
d)
Koperasi
menentang segala paham yang berbau individualism dan kapitalisme
Jadi, makna dari istilah koperasi sebagai
sokoguru perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung” perekonomian.
Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam
sistem perekonomian nasional.
- Permasalahan Koperasi yang seperti diambang ketiadaannya
Masalah yang dihadapi koperasi akan
semakin meluas jika tidak ditangani sesegera mungkin. Dalam penyelesaian masalah ini dibutuhkan
keterlibatan semua elemen masyarakat baik pemerintah dan masayarakat itu
sendiri. Menurut saya kemunduran koperasi diindonesia sebagai soko guru ekonomi
terdapat beberapa faktor
yaitu :
a)
Koperasi
kurang diminati
Koperasi jarang diminati dikarenakan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang koperasi. Masyarakat memandang bahwa
koperasi adalah usaha bersama yang diidentikan dengan masyarakat golongan
menengah ke bawah.
b) Banyaknya pesaing dengan
usaha yang sejenis
Dalam menanggapi pesaing kita
harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus yang dapat kita
lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang
maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat
dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam
waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan demikian
diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
c) Perhatian pemerintah
Pemerintah hendaknya membuat
kenijakan-kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.
d)
Kurangnya
sosialisasi pemerintah
Pemerintah hendaknya mensosialisasikan terhadap
masyarakat tentang adanya dan manfaat berkoperasi agar masyarakat membeli
barang dikoperasi. Jangan hanya menulis pada baliho-baliho tetapi harus terjun
langsung dilapangan agar pengetahuan masyarakat tentang koperasi bertambah.
e) Prilaku masyarakat
Masyarakat pelaku ekonomi jaman
sekarang banyak yang termakan gengsi atau lifestyle baru akibat modernisasi dan
globalisasi yang justru sebenarnya merubah kepribadian bangsa indonesia yang
asli.
3. Kesimpulan
Jadi
menurut saya, peran koperasi yang dipandang sebagai sokoguru perekonomian sudah
memudar hal ini yang disebabkan karena kurangnya
perhatian pemerintah terhadap koperasi dan kurangnya pengetahuan masyarakat
terhadap koperasi pun ikut mempengaruhinya. Masih banyak yang harus dilakukan oleh
pemerintah untuk membangun kemajuan koperasi, misalnya seperti penyuluhan
pentingnya koperasi dan menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya koperasi,
supaya slogan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia bisa terjalankan
dengan baik.
http://kavlingsepuluh.blogspot.com/2012/05/koperasi-nasibmu-kini.html#!/2012/05/koperasi-nasibmu-kini.html
0 komentar:
Posting Komentar